Senin, 26 September 2011

Sejarah Mata Uang Belanda

         I. Pendahuluan
Mata uang adalah alat pembayaran transaksi ekonomi yang digunakan di suatu negara. Dahulu kala, manusia primitif belum menggunakan uang, ataupun alat pertukaran. Ini dikarenakan oleh pada waktu itu manusia dapat memenuhi semua keinginannya dari lam sekitarnya. Ketika sumber daya alam yang mereka gunakan habis, mereka berpindah dan mulai menggunakan sumber daya alam yang ada di sekitarnya lagi. Barulah ketika munculnya peradaban kuno manusia mulai menukar barang miliknya dengan barang milik orang lain, yang disebut barter. Kemudian setelah zaman lebih maju, manusia mulai menggunakan alat penukar, walaupun belum berupa uang. Alat ini disebut uang barang. Barulah setelah manusia menguasai penggunaan tulisan dan huruf, dikenallah uang atau disebut uang kepercayaan (uang fiduciair). 
II. Sejarah Uang Belanda 
-}   Gulden
Gulden (bahasa Belanda: gulden, bahasa Inggris: guilder) adalah mata uang Belanda selama beberapa abad, sebelum digantikan oleh euro pada 1 Januari 2002. Kata gulden berasal dari bahasa Belanda Kuno yang berarti 'emas'. Nama ini mulanya digunakan untuk menyebut uang yang berbentuk kepingan emas, namun kemudian menjadi nama umum untuk kepingan perak atau logam dasar lainnya. Nama lain untuk gulden adalah florin. Satu setengah gulden juga disebut daalder, sedangkan dua setengah gulden disebut rijksdaalder. Kata daalder ini adalah asal mula dari kata dollar.
Gulden Antillen Belanda saat ini masih digunakan sebagai nama alat tukar resmi. Gulden dahulu juga dipakai oleh Suriname sebagai nama mata uangnya, namun sejak 2004 sudah beralih ke dolar. Guilder pun adalah mata uang Guyana Inggris antara 1796 dan 1839. Indonesia telah menggunakan mata uang gulden Belanda sejak tahun 1610 hingga 1817. Setelah tahun 1817, dikenalkan mata uang gulden Hindia Belanda, yang digunakan sampai tibanya pendudukan Jepang pada Perang Dunia ke-2. Ketika terjadinya kedatangan Sekutu dan NICA, mereka pun sempat membuat gulden NICA, meskipun saat itu penggunaan rupiah sudah meluas. Penggunaan gulden terakhir di wilayah Indonesia adalah sebagai mata uang Nugini Belanda, yang digunakan hingga tahun 1963.
Dalam sejarah Eropa, nama gulden juga pernah digunakan sebagai nama mata uang-mata uang dari Austria-Hungaria, negara-negara Jerman selatan (Bavaria, Baden, Württemberg, Frankfurt, dan Hohenzollern), serta beberapa kota bebas di sepanjang sungai Rhein (Trier, Köln, dan Mainz).
Gulden Belanda  (bahasa Belanda: gulden[ˈɣʏldən]; mata uang: ƒ atau fl.)  adalah mata uang Belanda sejak abad ke-17 hingga 2002 ketika digantikan oleh euro. Antara 1999 dan 2002, gulden secara resmi menjadi "subunit nasional" untuk euro. Tetapi, pembayaran fisik hanya dapat dilakukan dengan gulden, karena tidak ada koin atau uang kertas euro yang tersedia. Gulden masih digunakan di Antillen Belanda, sebuah dependensi Belanda, meski mata uang ini berbeda dari gulden Belanda. Pada 2004, gulden Suriname digantikan dengan dolar Suriname.
Nama gulden merupakan kata sifat bahasa Belanda Pertengahan yang berarti "emas", dan nama ini menunjukkan bahwa koin ini terbuat dari emas asli. Simbol ƒ atau fl. untuk guilder Belanda berasal dari mata uang lama lainnya, yaitu florijn, yang disebut florin dalam bahasa Indonesia.
Nilai tukarnya yang pasti, masih setara untuk kontrak lama dan untuk pertukaran mata uang pendahulu euro di bank sentral, adalah 2.20371 gulden Belanda (NLG) untuk 1 euro (EUR). Bila ditukar, nilainya adalah EUR 0.453780 untuk NLG 1.

-} Euro
Euro adalah mata uang yang dipakai di 16 negara anggota Uni Eropa. Secara giral, mata uang ini mulai dipakai sejak tanggal 1 Januari 1999, tetapi secara fisik baru dipakai pada tanggal 1 Januari 2002. Uang kertas Euro di mana-mana rupanya sama, tetapi uang logamnya di belakang berbeda-beda. Uang logam setiap negara diberi lambangnya sendiri. 

-} Sumber
  • htttp://id.wikipedia.org/wiki/Mata uang
  • http://id.wikipedia.org/wiki/Gulden Belanda
  • htttp://id.wikipedia.org/wiki/Euro